بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
BelajarYuk - Ada ungkapan yang mengatakan bahwa lidah itu tidak bertulang dan ada juga yang mengatakan bahwa lidah itu lebih tajam dari pada sebuah pedang. Ungkapan-ungkapan seperti ini sebenarnya menggambarkan bahwa perkataan yang kita ucapkan itu sangat penting untuk dijaga, sebab satu kata saja yang kita ucapkan melalui bibir kita itu akan berdampak besar pada kehidupan dan lingkungan kita.
Tidak memandang siapa yang kita ajak berbicara, apakah atasan, bawahan, sesama, bahkan anak kecil sekalipun, perkataan tetap akan memberikan efek, baik pada diri kita maupun orang yang kita ajak berbicara, karena setiap ucapan yang kita lontarkan itu memiliki pengaruh yang sangat luar biasa bagi psikologis(perasaan) orang yang mendengar atau orang yang kita aja berbicara.
Contohnya ketika ucapan kita menyinggung persaan orang lain, maka sudah tentu orang tersebut akan kurang responsif terhadap kita, bahkan bisa jadi orang tersebut nekat berbuat kasar terhadap kita. Begitu pula sebaliknya, jika kita berkata baik kepada orang tersebut, maka perasaan orang tersebut akan merasa tersanjung, dan tentu saja hormat kepada kita. Itu salah satu contoh dari dampak sebuah ucapan yang dapat mempengaruhi sisi psikologis seseorang, oleh sebab itu mulailah dari sekarang kita semua harus mencoba membiasakan untuk menggunakan kata-kata yang bijak dan kata-kata yang baik, dan mulailah kebiasaan itu dari kata yang paling dasar yaitu: Maaf, Tolong, dan Terimakasih, karena ketiga kata dasar inilah yang merupakan wujud penghargaan kita terhadap orang lain, dan secara tidak langsung juga merupakan wujud kita untuk menghargai diri sendiri.
Maaf
Setiap orang, termasuk kita, tahu betapa pentingnya meminta maaf atas kesalahan yang kita dan kekeliruan yang pernah kita buat, atau memaafkan kesalahan yang pernah orang lain lakukan kepada kita. Memaafkan memang merupakan satu karakter dasar yang dimiliki manusia, dan hal-hal ini juga terdapat didalam ajaran semua agama, bahkan hasil penelitian ilmu jiwa.
Didalam ajaran Agama Islam diajarkan bahwa Allah Swt memberikan maaf kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, sekiranya orang tersebut memohon maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatanya. Itulah sekilas pandangan agama mengenai maaf dan memaafkan, dari sini dapat kita petik dan senantiasa kita jadikan pegangan didalam berhubungan dengan sesama adalah” Maaf memiliki nilai dan arti lebih jika diberikan kepada orang-orang yang bersalah kepada kita dan maaf akan memberikan kedamaian dan ketentraman didalam hidup kita”.
Sedangkan didalam ajaran Agama Hindu, dikatakan seseorang harus melaksanakan prayaschitta (penebusan dosa) dan melaksanakan pertobatan (permaafan) terhadap berbagai perbuatannya, karena ampun dan maaf akan menjadi kekuatan bagi setiap orang yang menyadari dan menghargainya.
Sementara didalam ajaran Agama Buddha maaf adalah kualitas jiwayang merupakan praktik dari untuk mencegah malapetaka terhadap sisi kemanusiaan manusia itu sendiri, sedangkan perasaan benci adalah jenis penyakit jiwa yang dapat mendatangkan malapetaka yang disebut karma.
Kemudian didalam ajaran agama Protestan diajarkan bahwa seseorang akan menerima pengampunan dari Allah adalah mereka yang mau bertaubat dan memaafkan orang lain, seperti yang terdapat didalam doa Bapa Kami sebagai berikut ; “Ampunilah (maafkanlah) kami sebagaimana kami mengampuni (memaafkan) orang-orang yang bersalah terhadap kami.”Dari doa tersebut, jelaslah bahwa pengampunan dari Allah memiliki syarat berupa permaafan terhadap orang lain.
Selain didalam ajaran agama, dari sisi sains pun memiliki pandangan tersendiri mengenai hal tersebut. Salah satunya didalam Ilmu Psikoneuroimunologi menjelaskan bahwa mereka yang pendendam dan sulit memberikan maaf untuk orang lain lebih mudah menderita penyakit fisik serta mental dibandingkan mereka yang tidak memiliki prilaku pendendam, ini disebabkan orang yang mendendam memiliki stok emosi yang banyak jika berada dekat dengan objek kemarahan mereka dan mereka juga akan kehilangan emosi positif mereka ketika dendam mereka mulai mendera.
Memang meminta maaf dan memaafkan(bukan pendendam) adalah suatu perbuatan yang sangat membutuhkan keberanian dan kesadaran yang tinggi. Mesikipun kata maaf dan memaafkan itu sendiri hanya terdiri dari empat sampai sembilan huruf, namun dalam pengucapannya tak semudah menuliskannya. Memaafkan dan meminta maaf, bagi sebagian orang mungkin sangat sulit untuk di ucapkan hal itu mungkin karena gengsi, malu, ataupun karena merasa tersakiti, namun yang pasti banyak orang yang kesusahan mengucapkan kata maaf dan memaafkan kepada orang lain. Sebenarnya kata maaf itu sendiri memiliki arti yang cukup dalam bukan hanya sekedar memohon agar seseorang menoleransi kesalahan yang diperbuat namun lebih dari pada itu maaf itu artinya seseorang yang meminta maaf harus sadar akan prilakunya yang salah dan mau memperbaiki kesalahan yang telah ia perbuat, dan dengan meminta maaf itu berarti ia telah menunjukan komitmennya untuk lebih jujur terhadap ketidak sempurnaan sebagai seorang manusia. Sedangkan memaafkan bukan berarti cuma menolelir kesalahan dan kekurangan, tetapi dengan memaafkan kita bisa menjadi orang yang berguna bagi sesama karena bisa memberikan kesempatan untuk orang lain memperbaiki diri, selain itu memaafkan dapat meningkatkan rasa mawas diri karena dengan memaafkan kita akan sadar bahwa manusia tidak ada yang sempurna didunia ini semuanya butuh perbaikan termasuk diri kita sendiri.
Untuk lebih memperjerlas apa sih energi yang bisa kita dapat dari sebuah kata maaf, berikut ada beberapa pendapat dari para ahli tentang arti sebuah maaf. Yang pertama menurut Lynn Johnston, permintaan maaf adalah lem terkuat untuk merekatkan harmoni kehidupan, karena ia(maaf) dapat memperbaiki apa saja,
kemudian yang kedua menurut Anne Lamott, ampunan adalah melepaskan harapan untuk memiliki masa lalu yang berbeda, dan hal ini sama saja dengan meminta maaf, karena permintaan maaf ialah akhir dari perjuangan anda melawan sejarah, dan sebuah aksi yang dapat melepaskan masa lalu dengan menerima apa adanya, dan sejak saat itu anda bisa bebas maju selangkah kedepan.
Lalu yang ketiga menurut Lazare, permintaan maaf adalah suatu hal yang efektif dan didalamnya terkandung ketulusan, rasa malu akan kesalahan, komitmen, kebaikan hati, dan keberanian, dan yang terakhir yang keempat menurut Cherie Carter Scott, mengatakan bahwa kebencian itu hanya akan membuat diri anda kerdil, sementara maaf akan mendorong anda untuk lebih tumbuh melebihi diri anda sendiri .
Dari ketiga pendapat tersebut bisa kita bayangkan bagaimana sebuah kata “maaf” bisa mengubah segalanya, maaf bisa merekatkan dan mendekatkan hubungan apa saja bagai sebuah lem, maaf juga dapat membuat perubahan dari suatu masa lalu, hingga maaf bisa menjadi wadahnya perasaan-perasaan yang ada didalam diri manusia. Jadi tunggu apa lagi mulai dari sekarang biasakanlah kita berkata maaf dengan tulus, karena satu kata maaf dapat menghapuskan semua dendam, dengan satu kata maaf dapat mendamaikan perasaan, dan dengan satu kata maaf dapat membersihkan amarah dan benci dihati kita semua.
Tolong
Sebagai mahluk sosial manusia cenderung hidup secara berkelompok dengan manusia lainnya, dimana ini berarti manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan tidak bisa hidup sendiri tanpa pertolongan dan keberadaan orang lain, ini dikarenakan setiap orang memiliki keterbatasannya masing-masing.
Didalam setiap pertolongan pasti ada yang namanya kata tolong, langsung maupun tidak langsung itu merupakan alamiah dari sebuah permintaan tolong. Kata tolong itu sendiri memang sangat sederhana , namun dengan kesederhanaannya itu kita jangan lantas menyepelekan sebuah kata tolong, karena perlu diketahui bahwa kata dan ucapan tolong sangat berdampak luar biasa pada psikologis atau perasaan orang yang kita mitai tolong.
Contoh bagaimana perasaan kita ketika kita dimintai tolong untuk mengerjakan sesuatu, tetapi orang yang meminta tolong itu tidak mengucapkan kata tolong malah mereka menyuruh dengan nada tinggi. Tentunya kita pasti sangat marah dan merasa tidak dihargai oleh orang tersebut dan bisa jadi kita menjadi benci kepada orang tersebut, padahal penyebab hal ini hanya sebuah kata kecil yang berberbunyi “tolong” tidak diucapkan. Dari sini saja bisa kita lihat bahwa sebuah kata tolong itu benar-benar sangat penting di ucapkan ketika hendak meminta tolong, karena tolong bukan hanya sekedar memeberi kesan sopan dalam sebuah perintah, namun tolong juga secara tidak langsung menjadi bentuk penghargaan bagi orang yang kita mintai tolong.
“Tolong”, sebenarnya sebuah kata yang sangat mudah, simple, tidak ribet, dan tidak membutuhkan energi yang besar dalam mengucapkannya. Namun demikian tolong merupakan kata yang sangat istimewa, lebih-lebih kepada orang yang kita mintai tolong karena pada dasarnya tolong itu adalah sebuah bentuk penghargaan kita terhadap orang lain yang telah membantu kita. Selain itu juga tolong memiliki efek yang dahsyat, bukan saja bagi yang mendengar, tetapi juga bagi yang mengucapkannya sebab sebuah kata kata tolong dapat membangun hubungan yang istimewa antara manusia dengan manusia lainnya,hal ini di karenakan sebuah kata tolong mengandung arti “menghargai”, dan ingatlah juga bahwa dengan menghargai orang lain maka kita berarti menghargai diri sendiri.
Maka dari itu janganlah pernah lupa ketika kita meminta bantuan kepada orang lain baik atasan, bawahan, tukang parkir, satpam, office boy, ucapkanlah kata tolong terlebih dahulu karena kata tolong itu adalah tali penyambung dari sebuah hubungan baik yang juga dapat sebagai pengukuran kesejajaran derajat kita sebagai manusia dimata Tuhan.
Terima Kasih
Ucapan terima kasih adalah ucapan yang memiliki banyak makna. Namun jika dilihat dari akar katanya terima kasih hanya terdiri dari dua kata yaitu terima dan kasih, yang dimana ini memiliki arti bahwa setelah kita menerima (terima) kita juga harus memberi (kasih), itulah secara umum makna dari terima kasih.
Apapun pandangan kita mengenai kata terima kasih ini, yang terpenting adalah bagaimana cara kita mengucap kata terima kasih kepada orang yang telah bersedia membantu kita, sekecil apapun bantuan itu. Sebab, hal tersebut merupakan suatu keharusan yang paling tidak sebagai wujud penghargaan dan penghormatan kita kepada mereka, termasuk didalamnya rasa syukur kita terhadap Tuhan.
Ucapan terima kasih memang terlihat sangat simple namun dibalik itu, kata terima kasih memiliki dampak psikologi yang sangat besar , baik bagi yang mengucapkannnya maupun yang diberi ucapan tersebut. Contoh jika ada seseorang yang bebebelanja disuatu swalayan kemudian orang tersebut setelah berbelanja beberapa barang, ia kemudian pergi menghampiri meja kasir untuk membayar, namun saat hendak membayar dikasir si petugas kasir dengan cueknya ditambah muka yang tidak ramah kepada orang tersebut, dan si petugas kasir hanya fokus menjumlah seluruh harga barangnya saja, kemudian setelah selesai transaksi si petugas swalayan tidak lagi basa-basi mengucapkan terima kasih kepada si pelanggan.
Apa yang akan terjadi selanjutnya??? yang terjadi adalah si pelanggan itu tidak akan mau berbelanja lagi di swalayan tersebut karena merasa pelayanan di tempat tersebut kurang memuaskan dan tidak ada terima kasihnya kepada pelanggan yang sudah berbelanja. Nah dari sini kita bisa mengetahui bahwa secuil kata terimakasih dapat mempengaruhi atau mengubah sisi psikologis seseorang (dari yang tadinya senang berbelanja di swalayan tersebut menjadi benci berbelanja di swalayan tersebut), coba jika petugas swalayan itu ramah dan mau mengucapkan terimaksih kepada setiap customer yang datang, pastinya para customer akan senang ber belanja ditempat tersebut.
Disinilah letak peranan psikologis dari kata terima kasih didalam kehidupan, karena pada dasarnya manusia memang mahluk yang haus akan penghargaan , dan ini telah dibuktikan oleh sebuah riset yang menunjukkan bahwa manusia itu adalah mahluk yang haus akan penghargaan, karena jika ia menerima pujian yang tulus atas apa yang telah ia lakukan , ia tidak hanya akan merasa dihargai secara batiniah saja, tetapi dengan pengghargaan tersebut akan tumbuh rasa kebanggaan pada dirinya.
Selain itu terima kasih merupakan sebuah ungkapan yang dapat memberikan energi positif bagi yang memberi maupun yang diberi ucapan terimakasih, akan tetapi ucapan tersebuat akan lebih dasyat lagi bila kita tidak hanya sekedar mengucapkannya saja.
Kita sesekali perlu memberikan imbalan baik berupa materi ataupun jasa, dan tentu saja doa yang tulus juga, maka terimakasih kita itu akan sangat dihargai oleh orang yang pernah membantu kita , dan selain itu juga rasa terima kasih kita kepada sesama bisa juga menjadi bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan, karena Beliaulah yang selalu memberikan bantuan kepada kita melalui orang-orang-Nya dan memberikan kenikmatan hidup ini kepada kita.
Semoga ini dapat menjadi suatu pencerahan didalam hidup kita…